How to make fruit salad

INGREDIENTS

View Ingredients In:
  • 2 peaches
  • Half pineapple
  • 1 orange
  • 2 bananas
  • Half melon
  • A few strawberries
  • Mixed berries
  • A few mint leaves
  • for the caramel vanilla and lemongrass sauce:
  • 120 g sugar
  • 75 ml water
  • Half vanilla bean
  • 1 lemongrass stalk, chopped
  • 1 lime, juiced
  • for the orange brandy sauce:
  • 1 orange, juiced
  • 2 brandy
  • 1 sugar
  • 1 chopping board
  • 1 knife
  • 1 bowl
  • 2 saucepans
  • 2 spoons
  • 1 small bowl
  • 1 sieve
  •  

    Step 1: You will need

    See above.

    Step 2: Cut the peaches

    Take one of the peaches and chop off one side, then the other and discard the centre part with the stone.


    Slice each half into fairly thick chunks.


    Then repeat with the other peach and put them into a bowl.

    Step 3: Cut the pineapple

    Work your way around the edge of the pineapple with a sharp knife to remove the skin.


    Then cut off any remaining bits of skin before chopping.


    Now, cut around the stalk and discard it.


    Begin cutting the slices of pineapple into smaller pieces and then into triangular chunks.


    The shape really doesn't matter here, but try and keep all the fruit relatively chunky.


    When you finish add the pineapple to the bowl along with the peaches.

    Step 4: Chop the orange

    Cut both ends off the orange and place it upright. Now slice around the sides to remove the peel.


    Cut down the centre of the orange and finally into slices.


    Add to the bowl with the other fruit.

    Step 5: Chop the bananas

    Peel the bananas and then, slicing at an angle, cut them into chunks.


    When you finish both, add them to the rest of the fruit.

    Step 6: Cut the melon

    Spoon out the centre of the melon to remove the pips, then turn it over and remove both ends.


    Now stand the melon up and slicing downwards, remove the peel.


    Finally, slice it widthways into moonshapes and lengthways into smaller chunks, and add them to the bowl.

    Step 7: Chop the strawberries

    Remove the stalks and leaves from each strawberry, chop each one in half and put them in the bowl.

    Step 8: Slice the mint

    Layer the mint leaves on top of one another, slice them finely and sprinkle them into the bowl.

    Step 9: TIP!

    You can prepare the fruit to this point ahead of time. Like any other salad it should be dressed at the last minute to serve it as fresh as possible.

    Step 10: Prepare the vanilla bean

    Split open the vanilla bean and scrape out the pulp with a knife. Then put the pulp back on top and leave aside ready to use in the sauce.

    Step 11: Make the caramel sauce.

    Heat the saucepan over a medium heat then add the sugar, followed by half a tablespoon of water


    Don't mix it just yet: wait until the sugar begins to caramelise and then start to stir very slowly.


    When it completely caramelises, pour in the water very carefully as it may splatter.

    Mix together well and then add the vanilla bean and the lemon grass.


    Lower the heat and continue stirring constantly.


    After about a minute, stir in the lime juice, then bring it back to a boil and remove from the heat.


    Let it sit for 10 minutes so that the flavours infuse, then strain it through a sieve and allow to cool completely.

    Step 12: Make the orange brandy sauce

    Add the orange juice, brandy and sugar to a small saucepan and warm them up.


    Stir while it warms so that the sugar melts, then take it off the heat and let it cool down

    Step 13: Serve

    Just before serving, spoon the sauce of your choice over the fruit and stir well.


    Then for a finishing touch of colour, sprinkle the berries on the top.


    Serve immediately with cream, ice cream or crème fraiche.


    You can use any kind of seasonal fruit to make the salad and vary between the two sauces to give them that extra special flavour.


    sumber :  http://www.videojug.com/film/how-to-make-fruit-salad-with-two-sauces





Taman Rekreasi Sengkaling terletak di  Jl. Raya Mulyoagung No. 188, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, atau berjarak sekitar10 km dari pusat Kota Malang. Lokasinya sangat strategis karena tepat berada di tepi jalan raya yang menghubungkan antara Kota Malang dengan Kota Batu, sehingga sangat mudah dicapai oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Taman Rekreasi Sengkaling Malang adalah tempat wisata keluarga, sesuai dengan slogannya Wisata Air Impian Keluarga, dan menyediakan berbagai macam wahana permainan demi memanjakan pengunjung, di antaranya adalah taman bermain, wahana permainan di darat dan air, gedung serbaguna, dan kolam pemandian. Luas keseluruhan Sengkaling sekitar 9 hektar dan 6 hektar di antaranya berupa taman dan pepohonan yang menyejukkan. Taman Rekreasi Sengkaling dibuka setiap hari, dengan jam operasional mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.00 WIB. Hal ini dimaksudkan untuk memberi keleluasaan kepada masyarakat yang akan melakukan rekreasi sekaligus bersantai bersama  keluarga.
Taman Rekreasi Sengkaling pertama kali didirikan oleh seorang warga Belanda bernama Mr. Coolman pada tahun 1950 dan sempat dikelola oleh Mochtar warga dari Padang. Ketika dikelola Mochtar, Sengkaling selalu tutup pada hari Jumat. Sejak tahun 1975 sampai sekarang, pengelolaan Taman Rekreasi Sengkaling ini diambil alih oleh PT. Bentoel Group dan dikelola oleh PT. Taman Bentoel. PT. Taman Bentoel, merupakan salah satu anak perusahaan Bentoel Group yang bergerak di bidang jasa pariwisata dalam bentuk taman rekreasi. Jika dahulu pada awal beroperasinya Taman Rekreasi Sengkaling ini, hanya diperuntukkan bagi karyawan PT. Bentoel. Tapi seraya perkembangannya, Taman Rekreasi Sengkaling lantas dibuka untuk umum. Taman Rekreasi Sengkaling dengan luas tanah keseluruhan 9 hektar, terbagi atas 6 hektar yang lain masih berupa taman dan pepohonan hijau yang rindang. Tempat wisata ini mempunyai berbagai fasilitas yang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat wisata yang lain. Salah satunya adalah wisata airnya  yang berasal dari sumber alami pegunungan. Konon, salah satu sumber yang ada yaitu Kolam Tirta Alam, dipercayai bisa membuat orang awet muda dan sampai saat inipun masih banyak masyarakat yang mempercayainya.




sumber :  http://www.umm.ac.id/id/page/06060114/taman-rekreasi-sengkaling.html




PERKEMBANGAN TELEPON GENGGAM ( HP ) DARI MASA KE MASA
1. Sejarah Telepon Genggam
Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut – sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Di tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.



sumber :  https://sitichasanah170609.wordpress.com/2013/03/05/perkembangan-teknologi-hp/

  • Tentang managemen
  •  
  • Keunggulan: Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammaddiyah Malang berupaya semaksimal mungkin menyediakan data akurat yang dibutuhkan oleh asesor dan telah divisitasi oleh Prof. Dr. Samsubar Saleh. M.Soc.,Sc dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Prof. Dr. Tulus Haryono, M. Ek dari Universitas Sebelas Maret Surakarta pada hari rabu, tanggal 30 Oktober 2013 lalu. Alhamdulillahirobbal'alamiiin Program Studi Manajemen FEB – UMM tetap mempertahankan nilai AKREDITASI sesuai keputusan BAN-PT No. 247/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VII/XII/2013 Peringkat “A” pada tanggal 13 Desember 2013 berlaku hingga 13 Desember 2018. Terima kasih atas semua dukungan, partisipasi. Jurusan Manajemen di UMM memang sangat diminati selain terakreditasi  A hal ini   juga karena lulusan Manajemen banyak dibutuhkan didunia kerja. Lulusan Manajemen banyak diproyeksikan sebagai staff administrasi bahkan hingga sampai manajer di bidang tertentu. Selain itu, dengan skill yang telah didapatkan, lulusan Manajemen juga bisa dapat berwirausaha dengan mandiri.Setelah melalui proses yang tidak singkat, seluruh sivitas akademika  
  • Perkembangan: Pada awal berdirinya merupakan Jurusan Ekonomi Perusahaan dan menjadi cikal bakal Fakultas Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang. Program Studi Manajemen mulai pada tahun 1984 dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan saja Kemudian pada tahun 1990 Ketua Jurusan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan. Secara resmi Jurusan Manajemen didirikan pada tanggal 18 Pebuari tahun 1985. Jurusan Manajemen berkembang pada tahun 1990 dengan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan mulai memperbaiki kurikulum sehingga pada tahun 1994 Jurusan Manajemen memiliki 4 bidang peminatan yaitu Bidang Manajemen Sumber daya Manusia, Manajemen Produksi, Manajemen Pemasaran dan Manajemen Keuangan. Pada tahun 1998 mendirikan Laboratorium Manajemen guna memberikan pengalaman praktek manajemen kepada mahasiswa yang telah memiliki kemampuan pemahaman teori-teori manajemen. Pada era dekade 1990-an, dengan semakin meningkatnya tuntutan kebutuhan akan tenaga kerja yang handal, terutama untuk level manajemen menengah, maka Fakultas Ekonomi membuka Program Studi Magister Manajemen pada 1993. Program studi inilah yang menjadi cikal bakal Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang. Perkembangan selanjutnya, pada 1997, Fakultas Ekonomi membuka Program Studi Diploma Tiga (D3) Manajemen Keuangan dan Perbankan. Tujuan pembukaan program studi baru ini adalah untuk menyediakan tenaga trampil dengan keahlian menengah, di bidang keuangan dan perbankan.

    Sumber : http://feb.umm.ac.id/home.php?c=02020702&lang=id



Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal 19 Juni 1963.

Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
 
Pada tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2 tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni 1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026 tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No. 88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
 
Pada tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru, yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian, pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan nama Fakultas Tarbiyah.
 
Pada tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16 April 1975.

Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan. Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir, pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
. 
Sampai tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi, penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).  Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.

Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif. Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII  yang pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa depan.

sumber : http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html




Sapi Sonok dan Sapi Taccek merupakan salah satu seni budaya khas dari Pulau Madura disamping seni budaya lain yang ada. Seni budaya sapi Taccek dan sapi Sonok ini berpusat di daerah utara Kabupaten Pamekasan, yaitu Kecamatan Waru, Kecamatan Pasean dan Kecamatan Batumarmar.
Seni budaya ini merupakan kebanggaan Pulau Madura khususnya Kabupaten Pamekasan dan telah menjadi icon Provinsi Jawa Timur pada umumnya yang harus tetap dilestarikan. Selain sebagai sumber budaya, sapi Taccek dan sapi Sonok juga merupakan kesenangan, tabungan dan simbol status bagi masyarakatnya. Para Peternaknya sangat menyayangi ternak sapinya sehingga merawat ternaknya sebaik mungkin, karena bagi mereka memiliki ternak yang bagus dan sehat merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Sapi Sonok merupakan sepasang sapi Madura betina yang dihias sedemikian rupa sehingga tampil menawan dan dirangkai dengan sebuah “Pangonong” (sebuah kayu penghubung antara kedua sapi) untuk diperagakan. Sapi Sonok ini telah terampil mengikuti instruksi joki atau pengemudi dengan langkah jalan “Neter Kalenang” (secara perlahan) memasuki sebuah gapura sebagai batas akhir lomba dan berdiri tegak dengan kaki depan berada diatas balok kayu. Seni budaya ini telah ada sejak tahun 1951 tepatnya di Desa Dempo Barat, yang pada saat itu merupakan wilayah Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan dan saat ini telah mendapatkan Hak Paten dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada Tahun 2009. Tidak semua sapi Madura bisa dijadikan sapi Sonok. Untuk bisa menjadi sapi Sonok, sapi Madura tersebut harus dilatih sejak dari lepas sapih (pedet) yaitu umur lima bulan hingga dewasa. Pelatihannya meliputi cara melangkah dengan pelan, teratur dan anggun serta kaki depan bisa berdiri dengan tenang diatas sebuah balok kayu. Untuk kontes di tingkat kabupaten, Sapi Sonok dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu: kelas pedet (umur 5 bulan sampai 18 bulan), kelas dara (umur 19 bulan sampai 3 tahun) dan kelas induk ( mulai umur tiga tahun keatas). Sedangkan untuk kontes sapi Sonok semadura yang diambil hanya kriteria kelas induknya saja.
Sapi Taccek atau sapi Pajangan adalah sapi Madura yang dipajang dan berdiri tenang dengan kaki depan berada diatas balok kayu. Untuk sapi Taccek, kriteria kontesnya sama dengan sapi Sonok, yaitu: kelas pedet, kelas dara dan kelas induk dengan batasan umur sama dengan sapi Sonok. Sapi Taccek ini dilatih mulai dari pedet lepas sapih dengan cara di pajang dihalaman dengan diikat pada Taccek. Taccek adalah beberapa kayu yang dipotong dengan panjang ± 2 meter yang ditancapkan dengan jarak ± 1 meter yang tengahnya diberi batu bata atau kayu untuk tempat sepasang kaki depan. Dipajang pagi hari mulai pukul 7:00 – 10:00 WIB dan sore hari mulai pukul 14:00 hingga 16:00 WIB. Latihan akan terus dilakukan hingga sapi tersebut bisa berdiri dengan tenang dengan kaki depan berada diatas balok kayu. Taccek ini memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Tempat memandikan sapi sekaligus mengeringkkannya
2. Tempat menjemur sapi di pagi hari
3. Tempat membersihkan atau memotong kuku, bulu dan tanduk
4. Tempat mengawinkan baik secara alami maupun secara inseminasi buatan
5. Tempat pelayanan kesehatan sapi seperti mengobati/ menyuntik
Karena banyak manfaat yang bisa diambil dari taccek ini, maka para peternak sapi menyediakan taccek (pajangan) di halaman rumahnya.
Untuk menjadi sapi Sonok dan sapi Taccek harus memenuhi kriteria khusus meliputi penampilan tubuh/ performa yang bagus, bulu yang bagus, halus, warna dominan merah bata dan kuning seperti warna padi. Semua sapi Sonok merupakan Sapi Taccek. Tapi tidak semua Sapi Taccek merupakan sapi Sonok. Pemilihannya juga dilakukan berdasar seleksi genetis atau berasal dari hasil perkawinan antara indukan sapi Sonok dan pejantan Pemacek unggulan. Bisa melalui Kawin Alam dan Inseminasi Buatan. Dengan asumsi jika induknya sapi Sonok dikawinkan dengan Pejantan Pemacek unggulan, maka akan menghasilkan anakan yang tidak jauh berbeda performanya dari induknya.
Seni budaya sapi Sonok dan sapi Taccek ini mendapat pembinaan dari Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan melalui petugas teknis dan medis/paramedis yang bertugas di wilayah tersebut, dengan melakukan pendekatan kepada masyarakat baik secara personal maupun kelompok. Pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Peternakan meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Hewan
Pelayanan kesehatan hewan meliputi pengobatan hewan dan vaksinasi.
2. Teknologi Inseminasi Buatan
Dalam pemilihan pejantan Pemacek, Balai Inseminasi Buatan Singosari melalui Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan melibatkan masyarakat setempat untuk melakukan seleksi pejantan Pemacek unggulan, Sehingga masyarakat tahu asal usul sapi pemacek yang akan digunakan untuk IB. Karena pada awalnya peternak tidak mau menggunakan program IB karena tidak tahu asal-usul sapi pemacek sehingga tetap menggunakan Kawin Alam yang jelas asal usulnya. Setelah ada keterlibatan masyarakat dalam seleksi pejantan Pemacek, maka saat ini akseptor IB untuk sapi Sonok meningkat menjadi 80% dari total sapi Sonok yang ada.
3. Pertemuan Rutin
Dinas Peternakan mengadakan pendampingan melalui pertemuan rutin yang diadakan oleh Paguyuban sapi Sonok dan sapi Taccek setiap 3 bulan sekali dan satu tahun sekali untuk menjembatani keinginan peternak serta membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
Seiring dengan berjalannya waktu, Paguyuban ini bisa dikatakan berkembang sangat pesat. Pada tahun 1990-an jumlah Paguyuban sapi Taccek berjumlah 15 kelompok yang tersebar di Kecamatan Pasean sebanyak 11 kelompok, Kecamatan Waru 3 kelompok, kecamatan Batumarmar 1 kelompok. Saat ini jumlah kelompok Sapi Taccek berkembang menjadi 49 kelompok, meliputi Kecamatan Waru 15 kelompok, Kecamatan Pasean 22 kelompok, dan Kecamatan Batumarmar 12 kelompok. Pada paguyuban sapi Sonok, pada tahun 1990-an beranggotakan 2 kelompok dengan jumlah sapi Sonok 18 pasang, saat ini telah berkembang menjadi 8 kelompok dengan jumlah sapi Sonok 388 pasang. Pembinaan ini bertujuan untuk mempertahankan dan melestarikan sapi Madura sebagai Plasma Nutfah. Dengan adanya pembinaan ini serta respon yang baik dari masyarakat diharapkan seni budaya ini tetap ada di masa-masa mendatang .



sumber: http://disnak.pamekasankab.go.id/index.php/berita/146-profil-pembinaan-sapi-sonok-dan-sapi-taccek-di-kabupaten-pamekasan-2









Jika Anda penggemar berat soto, tak ada salahnya mencicipi hidangan yang satu ini. Soto campur lorjuk, soto yang dicampur dengan kerang pisau yang banyak terdapat diwilayah Pesisir Pemekasan, Madura. Rasanya dijamin gurih dan sedap.
Tidak jauh berbeda dengan soto pada umumnya, soto lorjuk juga diberi irisan lontong, bihun, keripik tete dan taburan bawang goreng. Yang membedakan soto campur lorjuk dengan soto lainnya hanya pada kuahnya, yakni kuah lorjuk yang gurih karena disajikan bersama lorjuk sejenis kerang pisau yang biasanya hidup dipasir pantai.
Nanang Sofyanto salah seorang penikmat soto lorjuk mengatakan, rasa soto lorjuk berbeda dengan soto lainnya. Karena ada campuran lorjuk serta kuah lorjuk sehingga soto terasa gurih.
Hanifah penjual soto campur lorjuk mengatakan, soto campur lorjuk sangat diminati warga. Setiap hari tidak kurang dari 50 piring soto dijualnya. Hanifah mengaku mendapatkan bahan baku lorjuk atau kerang pisau dari para nelayan di Pesisir Pantai Bundar Pamekasan.
Bagi Anda penggemar soto, mungkin tidak ada salahnya bila berkunjung ke Pamekasan Anda bisa mencoba kenikmatan soto campur lorjuk di Jalan Asem Manis kota Pamekasan. Terlebih lagi dengan hanya uang 4 ribu rupiah, Anda sudah bisa menikmati gurihnya kuah soto lorjuk.


 http://www.indosiar.com/ragam/soto-campur--gurih-dengan-kuah-lorjuk_79170.html